Jumat, 05 Agustus 2011

Sistem yang Buat Orang jadi Miskin



Puasa adalah ibadah yang dikaitkan dengan keperdulian terhadap sesama yang miskin. Tapi apakah kemiskinan itu takdir, salah orang, atau karena faktor luar atau sistem? Menurut pemenang Nobel Perdamainan Muhammad Yunus, kemiskinan jelas-jelas disebabkan oleh sistem yang berlaku saat ini.

"Kemiskinan tidak diciptakan oleh kaum miskin, melainkan oleh sistem yang kita buat, oleh lembaga yang kita bangun dan oleh konsep yang telah kita rumuskan," ujar Yunus dalam bukunya Bisnis Sosial, Sitem Kapitalisme Baru yang Memihak Kaum Miskin.

Pendiri Grameen Bank (Grameen artinya pedesaan dari bahasa Bengali) ini ingin menegaskan bahwa faktor luatlah yang menyebabkan miliar orang saat ini berkubang dalam kemiskinan dan tak tahu kapan akan keluar dari kesulitan itu.

Dalam pandangan Yunus, setiap orang dilahirkan ke dunia dengan perlengkapan penuh. Manusia tidak dilahirkan untuk menderita. Jadi fakta bahwa saat ini miliaran orang miskin, menurut Yunus, itu karena dunia ini tidak memberinya kesempaatan, akibat sistem yang tak memihak.


Separuh penduduk dunia saat ini hidup dengan dua dolar sehari, sementara satu miliar orang hanya punya pendapatan kurang dari satu dolar sehari. Gambaran ketimpangan ini berceritaa cukup jelas betapa sistem ekonomi saat ini mengecewakan.

Jadi, jika kita sepakat dengan argumen Yunus, sistem yang kita pakai saat ini haruslah diperbaiki, kalau tak mau mengatakan direvolusi.


Yunus memberi contoh, dia membangun Grameen Bank di Banglades yang sama sekali membuang jauh-jauh sistem yang dipakai perbankan modern.

Di lembaga keuangan, khususnya bank, agunan adalah segalanya yang membuat orang miskin tak bisa pinjam uang, tapi di Grameen Bank, aturan itu dibuang. Orang miskin boleh meminjam tanpa agunan, dan fakta bahwa bank ini terus berkembang dengan aset miliaran dolar serta ditiru di sejumah negara, membuktikan bahwa orang miskin juga memenuhi syarat untuk diberia pinjaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar